2 Selalu Mengingat Tuhan. Tari Saman juga mengandung makna bahwa manusia harus selalu ingat kepada sang pencipta, Tuhan alam semesta. Makna ini terselip dalam keunikan gerakannya, salah satunya adalah gerak angguk. Dalam Islam, gerakan ini identik dengan gerakan dzikir kepada Allah. Gerak angguk mengandung makna bahwa manusia hidup di dunia Dalamsetiap gerakan tari Saman memiliki makna serta filosofi yang mendalam. Mulanya, Syekh Saman menciptakan gerak tari ini untuk sarana berzikir kepada Allah SWT. Hal ini terlihat pada aturan gerak dan sikap badan yang menyertai gerak. Tari Saman juga kerap digunakan untuk media penyampaian pesan (dakwah). Polalantai dapat juga dilakukan dengan cara kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung. Kombinasi ini dilakukan agar gerak tampak lebih dinamis. Pola lantai tari Saman dari Aceh menggunakan garis lurus. Para penari duduk lurus di lantai selama menari. Pola lantai tari Saman merupakan salah satu ciri yang tidak dimiliki oleh daerah lain. TariSaman berasal dari daerah Aceh atau Nangroe Aceh Darussalam (NAD).Keunikan tari dari Aceh adalah gerakannya yang lincah, luwes, dan ringan. Tarian dari Aceh pada umumnya diiringi musik yang sumbernya bisa dari alat musik (rebana) atau anggota tubuh penari, seperti petikan jemari, tepukan tangan, atau tepukan dada. Tari Saman atau Seudati adalah contoh tarian khas Aceh yang sudah sangat 3 Gerak yang paling dominan pada tari saman adalah gerakan a. kaki b. kepala c. badan d. pinggul e. tangan Secaragaris besar, tari saman merupakan sebuah media penyebaran islam yang dilakukan oleh syekh saman pada zaman itu sebagaimana kita dapat dilihat dari harmonisasi gerakan melayu kuno yang dia pelajari. Tari saman saat ini sudah dikenal bukan hanya masyarakat indonesia, namun sudah terkenal hingga luar negeri. MempelajariSedikit Gerakan Tari Saman Asal Aceh. Spot Wisata. |. 7,680 Views | Kamis, 21 Jul 2022 10:10 WIB. Komentar. Share. Selebriti yang sedang melihat Tari Saman sangat tertarik dengan tarian ini. Mereka akan mencoba tarian adat ini. Untuk melakukan tarian ini tentu butuh pengalaman. TariSaman dimainkan dengan gerakan dinamis dan atraktif oleh 10-12 penari, akan tetapi keutuhan Saman setidaknya didukung 15 - 17 penari. Dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini dimainkan pula oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan perempuan dengan modifikasi gerak lainnya. vcC2C. Ilustrasi tari saman. © Indonesia merupakan negara besar yang dikenal memiliki keanekaragaman suku dan budaya. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi munculnya perbedaan kesenian tradisi antara satu suku dengan suku lainnya. Dari sekian banyaknya kesenian yang ada di Indonesia, tari Saman menjadi salah satu seni tari yang masih eksis hingga saat ini. Tari Saman adalah tarian asal Aceh yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Dulunya, tari Saman hanya boleh dilakukan oleh penari pria saja dengan gerakan-gerakan keras dan penuh semangat. Dalam perkembangannya, tari Saman telah melibatkan penari pria dan wanita dalam menari secara bersamaan dan berdampingan. Tarian yang biasa dipentaskan dalam memperingati kelahiran nabi Muhammad ini, diciptakan oleh seorang ulama besar bernama Syekh Muhammad Saman. Tidak hanya berupa gerakan, tari Saman juga kerap disisipkan syair-syair yang memiliki makna mendalam. Lantas, apa sebenarnya makna tari Saman dan bagaimana sejarahnya? Simak ulasannya yang rangkum dari dan 2 dari 4 halaman Sejarah Tari Saman ©Creative Commons/Zulfafirlana Tidak diketahui secara pasti kapan tari Saman mulai muncul. Namun, tarian yang diciptakan oleh Syekh Muhammad Saman ini, disinyalir sudah ada sejak tahun 1700-an atau berusia lebih dari 300 tahun. Minat yang besar masyarakat Gayo terhadap permainan rakyat ini menumbuhkan keinginan dari Syekh Saman untuk menyisipkan syair-syair sebagai pujian kepada Allah SWT. Mengutip dari pada waktu negeri Aceh berperang, Syekh Saman menambahkan syair-syair tersendiri untuk menambah semangat juang rakyat Aceh. Dalam perkemabangannya, gaung tari Saman semakin kuat ketika dipertunjukan dalam Pekan Budaya Aceh PKA II pada 1972. Sejak saat itu, tari Saman semakin populer dan mulai diperhitungkan, baik nasional maupun di dunia internasional. Tari Saman juga dikenal sebagai salah satu seni tari Islam. Pasalnya, tarian ini memiliki unsur-unsur keislaman, sehingga jika unsur-unsur tersebut dipisahkan dari seninya, Saman bukan lagi menjadi sebuah seni. Di samping itu, tari Saman Aceh telah menjadi suatu warisan budaya yang hingga kini masih hidup. Untuk itu, tari Saman kemudian mendapat pengakuan dari UNESCO pada 24 November 2011 sebagai warisan tak benda milik masyarakat Aceh. 3 dari 4 halaman Gerakan Tari Saman © Abonita Tari Saman memiliki beberapa unsur gerak, yaitu gerak tepukan tangan dan tepuk dada. Gerakan ini berupa gerak guncang, kirep, linggang, dan surang-surang. Gerakan lain dari tari ini berupa dua baris penari bernyanyi sambil bertepuk dan penari lainnya mengharmoniskan gerakan. Selain itu, ada juga gerakan tangan yang dominan. Terdapat berbagai macam gerakan tangan, seperti cilok gerakan ringan ujung jari, cerkop kedua tangan berhimpit dan serah, dan tepok gerakan tepuk dalam berbagai posisi. 4 dari 4 halaman Makna Tari Saman ©Creative Commons/Winara al gayo Sebagaimana kita tahu, tari Saman memiliki unsur-unsur atau nilai keislaman di dalamnya. Pada awalnya, tarian ini merupakan bagian dari aktivitas sebuah aliran Tariqat atau Tarekat, yang secara bahasa berarti “jalan”, kemudian dimaknai sebagai jalan menuju Tuhan, tasawuf, dan ilmu batin. Dalam setiap gerakan tari Saman memiliki makna serta filosofi yang mendalam. Mulanya, Syekh Saman menciptakan gerak tari ini untuk sarana berzikir kepada Allah SWT. Hal ini terlihat pada aturan gerak dan sikap badan yang menyertai gerak. Tari Saman juga kerap digunakan untuk media penyampaian pesan dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, dan kepahlawanan. Hal ini bisa dilihat dari lagu dan syair pada tari Saman yang mengandung nilai dakwah dan nasehat. Selain itu, dalam setiap gerakan tari saman juga memiliki makna tertentu. Gerakan ini terlihat saat para penari harus duduk membentuk garis lurus ke arah samping sambil berbaris. Inilah yang kemudian merupakan simbol manusia sebagai makhluk sosial. Sementara itu, pada gerakannya sendiri, ada pula yang mengandung simbol sebagai penghormatan terhadap nabi Muhammad SAW. Adapun pola duduk yang digunakan yaitu kaki bertumpu, layaknya duduk di antara dua sujud. Dalam hal ini, tari Saman melambangkan umat Islam yang tengah melakukan salat. [jen] – Tari saman menjadi salah satu tarian di Indonesia yang telah menjadi warisan budaya. Tarian yang berasal dari Suku Gayo, Aceh ini biasanya ditampilkan saat acara penting atau perayaan, termasuk juga pada hari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebenarnya seperti apa tiga gerakan tari saman dan penjelasannya? Apakah sebelum ini kamu sudah mengetahui tentang tarian yang dipentaskan oleh para lelaki ini?Zaman dahulu wanita memang tidak boleh tampil, terlebih jika melenggak-lenggokkan badannya. Oleh karenanya tarian ini hanya dilakukan oleh para lelaki saja. Namun, saat ini tari Saman sudah mulai dipentaskan oleh para saman juga mempunyai sejarah tersendiri sebelum menjadi tarian yang cukup populer. Dahulu sekitar tahun 14 Masehi seorang ulama bernama Syeikh Saman dari Dataran Gayo menciptakan tarian ini. Pada mulanya tarian ini dianggap sebagai permainan rakyat saja yang dinamai Pok Ane. Tetapi masyarakat yang begitu antusias terhadap permainan ini menjadikan Syeikh Saman mencetuskan ide dengan menyisipkan syair pujian kepada Allah SWT yang telah disesuaikan dengan gerakan dari permainan Pok Ane kerja kerasnya, akhirnya tarian ini berkembang pesat dan pada saat itu berubah dari permainan rakyat menjadi salah satu media untuk dakwah. Tarian ini juga semakin sering ditampilkan pada acara-acara umum seperti hajatan, konser, ulang tahun, atau juga acara tari saman ini mempunyai dua ragam, yaitu gerakan tepuk dada dan juga gerakan tepuk tangan. Terdapat gerakan lain berupa lingang, kirep, guncang, dan surang-surang. Penamaan dari gerakan ini diambil dari Bahasa pementasannya gerakan lain dari tarian ini yaitu berupa dua baris penari sambil bernyanyi dan bertepuk tangan. Sedangkan para penari lainnya mengharmonisasikan gerakan. Pada umumnya tempo gerakan tarian ini akan semakin tari saman dilakukan oleh sekelompok orang bahkan jumlahnya juga bisa mencapai ribuan. Tarian tersebut juga menitikberatkan gerakannya pada tangan dengan beragam motif. Meskipun motif pengulangannya terdapat kesamaan, tetapi gerakannya dilakukan dengan kecepatan yang berbeda sehingga menciptakan nilai keindahan yang luar Juga 4 Tari Tradisional Jawa Barat yang Sangat Populer di MancanegaraGerakan tari saman dan penjelasannya ini memang terbagi dalam beberapa bagian tertentu. Berikut penjelasan yang dapat diketahui Gerakan Tari PembukaFoto pembuka merupakan bentuk salam yang dilakukan oleh para pementas tari. Biasanya para penari akan mulai berdiri dan memberikan salam kepada para hadirin dengan cara meletakkan kedua tangannya di depan dada. Kemudian mereka mengiringi gerakan tersebut sambil bersimpuh saat bersimpuh inilah mereka akan duduk dengan kedua tangan diletakkan ataupun ditangkupkan di paha. Menariknya, para penarik mempunyai posisi duduk yang bersaf dan masing-masing bahu antara satu dengan yang lainnya memiliki jarak yang berada pada posisi awal inilah para penari mulai meletakkan ikat kepala yang mereka pakai sebagai tindakan pencegahan supaya ikat tersbeut tidak terjatuh ketika mereka mulai melakukan gerakan kepala dengan tempo tetapi tidak semua tari saman melakukan hal tersebut karena gerakan ini tergantung pada arahan koreografi dan keratifitas masing-masing. Salam yang para penari gunakan dalam pementasan yakni berupa kalimat “Laa ilaha illallah” dan juga uluk salam berupa “Assalamualaium” yang bertujuan untuk memberikan isyarat pada penonton bahwa pementasan tari telah dimulai saat itu Juga 4 Tari Tradisional Jawa Timur yang Sangat membanggakan dan Populer2. Gerakan IntiFoto melakukan pembukaan dan salam, para penari akan sampai pada tahap ini. Di mana pada gerakan inti akan terlihat gabungan dari bermacam gerakan antara badan dan juga tangan yang sangat sinkron. Gerakan tersebut juga dilakukan dengan bergantian dari gerakan menepuk dada, paha, kemudian lagi ternyata tepukan dari gerakan tersebut berhasil membentuk suatu irama yang sangat selaras dan bergairah. Hal tersebut karena adanya kecepatan yang semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Dalam arti lain semakin lama menari maka gerakan akan semakin cepat. Bahkan irama tepukan pun masih diiringi dengan lantunan syair sehingga menjadikan gerakan tari saman semakin terlihat gerakan tangan juga masih ada gerakan yang memang fokus pada gerakan badan itu sendiri. Gerakannya biasanya dengan membungkuk sekitar 45 derajat ke arah depan, kemudian 40 derajat ke belakang. Ada pula gerakan badan dengan posisi setengah berdiri. Dan akan semakin dipercantik dengan adanya gerakan kepala ke arah kanan dan kiri serta atas dan Gerakan PenutupFoto TourpackageTak kalah penting dari gerakan lainnya, gerakan penutup juga akan menjadi pusat perhatian para penonton. Di mana pada gerakan ini para penari akan mengambil posisi badan setenagh berdiri dan juga diikuti dengan gerak kedua tangan yang ditangkupkan pada bagian depan dada. Kemudian pandangan para penari pun diharuskan fokus ke adalah gerakan yang menjadi lambang “salam penghormatan” yang diberikan oleh para penari kepada penonton yang telah meluangkan waktu dan bersedia menonton pementasan yang mereka lakukan. Hal tersebut sekaligus menjadi tanda bahwa pertunjukan telah selesai alias sudah mencapai setelah melakukan gerakan ini maka para penari akan segera duduk kembali dengan posisi bersimpuh dengan kedua tangan diletakkan di paha. Lantas penari pun mulai meninggalkan panggung pementasan dengan iringan sorak sorai para gerakan tari saman dan penjelasannya yang dapat kita pahami bersama. Melestarikan tari tradisional menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karenanya perlu bagi kita semua untuk mengetahui ragam tari di Indonesia, termasuk juga dengan tari Saman yang berasal dari Aceh. Indonesia mempunyai beragam budaya, yang terbentang dari daerah Sabang hingga Merauke. Salah satu bentuk keragaman budaya ini bisa terlihat pada tari khas daerah masing masing. Sebut saja seperti Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam. Tarian adat dari kota Serambi Mekkah ini memiliki banyak keunikan di baliknya. Sejarah Tari SamanTarian adat asal Aceh ini diciptakan oleh seorang ulama pada abad XIV Masehi, yakni Syekh Saman. Tari Saman berasal dari daerah dataran tinggi Gayo, yang secara administratif meliputi daerah kabupaten Aceh Tengah. Pada awal perkembangannya, tarian ini dijadikan sebagai media dakwah kepada masyarakat setempat. Di mana kala itu sebelum tarian dipertunjukkan, maka pemuka adat akan melakukan pemberian nasihat untuk para penonton sekaligus para pemainnya sendiri. Di samping itu, pertunjukan dari tari adat Aceh ini juga begitu kental dengan dakwah dan syair petuah, yang menggunakan bahasa Gayo dan Saman pada awal perkembangannya merupakan tari yang sakral, sehingga tidak bisa dipertunjukkan sembarangan. Biasanya tarian adat satu ini dipertontonkan saat peringatan Maulid Nabi. Untuk saat ini, tari adat tersebut juga biasa ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan maupun berbagai acara kebudayaan Tari SamanTari adat asal Aceh satu ini mempunyai makna tertentu, dimana makna Tari Saman terkandung pada pola lantainya. Pola lantai yang digunakan yakni horizontal, vertikal, diagonal, serta garis melengkung. Para penari harus duduk membentuk garis lurus ke arah samping sambil berbaris. Inilah yang merupakan simbol manusia sebagai makhluk sosial. Sementara, pada gerakannya sendiri, ada pula yang mengandung simbol sebagai penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW. Pola duduk yang digunakan yaitu kaki yang bertumpu, layaknya duduk di antara dua sujud. Dalam hal ini, Tari Saman melambangkan umat Islam yang tengah melakukan dari Tari Asal AcehTentu setiap tarian khas memiliki keunikannya masing masing, tak terkecuali tari asal Aceh satu ini. Selain gerakan Tari Saman yang penuh makna, ada pula berbagai keunikannya lainnya. Salah satunya yakni tarian ini dipertunjukkan tanpa iringan musik. Dari jaman nenek moyang dahulu, tari satu ini memang selalu digelar tanpa adanya backsound musik di seiring berkembangnya zaman, ada pula yang memberi penambahan lagu bersifat rohami serta iringan musik dari rebana. Selain itu, karena berasal dari dataran Gayo, maka tari satu ini pun menggunakan bahasa Gayo yang dinyanyikan langsung oleh penarinya. Biasanya yang melantunkan nyanyian ini adalah seorang penari yang berada di Saman dibawakan secara berkelompok, minimal tujuh orang. Bisa juga hingga puluhan bahkan ratusan orang, yang penting jumlahnya ganjil. Karena yang berada di tengah formasi merupakan seorang perangkat, yang bertugas untuk mengendalikan jalannya pertunjukkan. Selain itu Tari Saman biasanya ditarikan oleh para kaum tersebut pula yang membuat tarian satu ini berbeda dengan Tari Ratoh Duek, yang sama sama ditarikan dengan formasi duduk. Karena Tari Ratoh Duek dipertunjukkan oleh para penari wanita, dengan jumlah yang genap. Kemudian Tari Ratoh Duek juga dikendalikan oleh seorang penyair, yang tempatnya di luar dari formasi para bukan? Oleh karena itu, kita wajib melestarikannya sebagai salah satu warisan budaya lokal juga 30 Makanan Khas Aceh dengan Cita Rasa yang Otentik